Penelitian mengungkapkan, makanan yg tajir lemak jenuh bakal mengaktifkan bidang otak yg menerima ganjaran. Adiksi dikarenakan rasa menyukai yg timbul sesudah mengasup makanan ini bakal menciptakan seorang melanjutkan jumlah makanannya.
Terhadap awalnya, disaat kita mengasup jumlahnya makanan berlemak tinggi dalam jumlah tertentu kita bakal merasa puas & menyukai. Tetapi, lama kelamaan jumlah itu tidak lumayan lagi buat memunculkan rasa puas maka kita pula dapat menambah porsinya. Demikian selanjutnya.
Utk penelitian ini para ilmuwan berikan makan dua group tikus. Group perdana dikasih makan yg mengandung lemak tak jenuh "sehat" & grup yang lain dikasih lemak jenuh.
Grup perdana yaitu grup kontrol, mereka diberikan makanan rendah lemak yg jumlah lemak tak jenuh tunggal & asam lemak jenuh. Group ke-2 diberikan pola makan tinggi lemak tak jenuh tunggal & seputar 50 prosen kalorinya bersal dari lemak minyak zaitun.
Sementara itu, grup ke3 diberikan pola makan tinggi lemak jenuh & 50 % kalorinya berasal dari lemak, namun dari minyak sawit.
Pola makan tinggi lemak tersebut mempunyai jumlah yg sama dalam factor gula, protein, kandungan lemak & kalori. Para tikus itu pun diperbolehkan makan sesuka mereka.
Sesudah 8 pekan, bobot badan para tikus itu nyaris sama, tetapi perilakunya tidak serupa. Fungsi dopamin, yg bekerja utk system ganjaran di otak & motivasi, jadi tumpul terhadap group yg tidak sedikit makan lemak jenuh.
"Hipotessa kami, aspek ini berlangsung dikarenakan otak berikhtiar mengompensasi meningkatnya tabiat mencari ganjaran. Ini seperti fenomena toleransi obat, di mana satu orang mesti tetap meningkatkan dosis obat biar efeknya sama," kata Cecile Hryhorczuk dari jual jelly gamat gold g Montreal, yg melaksanakan riset ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar