Sabtu, 25 Juli 2015

10 Kebiasaan Buruk yang Merusak Kesehatan

Tiap-tiap orang mempunyai etika yg berbeda-beda, tapi ada pula sekian banyak kebiasaan-kebiasaan sama yg nyatanya dilakukan tidak sedikit orang & nyatanya amat tidak baik & dapat merusak kesehatan.

Dikutip dari info kesehatanterbaru.com, berikut ini lima belas adat yg tidak jarang dilakukan orang yg nyata-nyatanya merusak badan.

1. Duduk berjam-jam lamanya di depan meja kerja 
Kamu butuh sesekali jalan-jalan & menggerakkan badan buat melancarkan peredaran darah & mengistirahatkan badan.
2. Naik lift & eskalator ketimbang menaiki tangga 
Lantaran canggihnya technologi, orang menjadi enggan terjadi & menaiki tangga yg sebenarnya justru sehat utk jantung, tulang, otot, & sanggup membakar kalori.
3. Makan sambil bekerja atau nonton Televisi 
Makan sambil duduk berjam-jam merupakan trik paling baik menumpuk lemak & menaikkan berat tubuh. Kamu condong bakal makan lebih tidak sedikit & lebih enggan bergerak.
4. Beli makanan daripada masak sendiri 
Kamu tahu bahwa makanan yg dibeli rata rata telah tak segar & tidak sedikit penyedap rasa. Memilih & untuk sendiri makanan yg Kamu makan.
5. Tak minum lumayan air putih 
Faktor ini tidak jarang diabaikan, padahal meringankan membuang racun & zat sisa badan sekaligus menjaga metabolisme, fokus & ginjal yg sehat.
6. Terlampaui serius 
Janganlah jadi orang yg terlampaui pemikir. Hidup serta butuh kalem, terlampaui memikirkan sesuatu cuma menciptakan stres & meningkatkan rasa cemas.
7. Tak mendapat sinar matahari 
Mutlak sekali mendapat sinar matahari & beraktivitas diluar lokasi utk mendapat vitamin D.
8. Tidur dgn make up 
Tidur dgn tetap menggunakan make up bukan cuma merusak kulit, tetapi pun mempercepat penuaan dikarenakan kulit tak mampu meregenerasi sel & "bernafas" dgn baik.
9. Memanfaatkan headset atau headphones terlampaui lama 
Ini sanggup merusak telinga & seandainya diteruskan dapat menyebabkan hambatan pendengaran.
10. Merokok 
Orang tetap belum sepenuhnya sadar bahwa rokok tak berikan manfaat. Cuma dapat mengundang penyakit.

Itu ia tradisi tidak baik merusak badan yg tetap saja dilakukan tidak sedikit orang. Kamu salah satunya? Serta-merta cari solusinya ya.

Rabu, 15 Juli 2015

Makanan Berlemak Dapat Menyebabkan Kecanduan?

Sekian Banyak kategori makanan nyatanya mempunyai dampak yg sama terhadap otak seperti halnya dampak narkoba. Makanan tersebut terutama yg mengandung lemak jenuh, seperti junk food, cakes, biskuit, keju, sosis, & tetap tidak sedikit lagi.

Penelitian mengungkapkan, makanan yg tajir lemak jenuh bakal mengaktifkan bidang otak yg menerima ganjaran. Adiksi dikarenakan rasa menyukai yg timbul sesudah mengasup makanan ini bakal menciptakan seorang melanjutkan jumlah makanannya.

Terhadap awalnya, disaat kita mengasup jumlahnya makanan berlemak tinggi dalam jumlah tertentu kita bakal merasa puas & menyukai. Tetapi, lama kelamaan jumlah itu tidak lumayan lagi buat memunculkan rasa puas maka kita pula dapat menambah porsinya. Demikian selanjutnya.

Utk penelitian ini para ilmuwan berikan makan dua group tikus. Group perdana dikasih makan yg mengandung lemak tak jenuh "sehat" & grup yang lain dikasih lemak jenuh.

Grup perdana yaitu grup kontrol, mereka diberikan makanan rendah lemak yg jumlah lemak tak jenuh tunggal & asam lemak jenuh. Group ke-2 diberikan pola makan tinggi lemak tak jenuh tunggal & seputar 50 prosen kalorinya bersal dari lemak minyak zaitun.

Sementara itu, grup ke3 diberikan pola makan tinggi lemak jenuh & 50 % kalorinya berasal dari lemak, namun dari minyak sawit.

Pola makan tinggi lemak tersebut mempunyai jumlah yg sama dalam factor gula, protein, kandungan lemak & kalori. Para tikus itu pun diperbolehkan makan sesuka mereka.

Sesudah 8 pekan, bobot badan para tikus itu nyaris sama, tetapi perilakunya tidak serupa. Fungsi dopamin, yg bekerja utk system ganjaran di otak & motivasi, jadi tumpul terhadap group yg tidak sedikit makan lemak jenuh.

"Hipotessa kami, aspek ini berlangsung dikarenakan otak berikhtiar mengompensasi meningkatnya tabiat mencari ganjaran. Ini seperti fenomena toleransi obat, di mana satu orang mesti tetap meningkatkan dosis obat biar efeknya sama," kata Cecile Hryhorczuk dari jual jelly gamat gold g Montreal, yg melaksanakan riset ini.